Selasa, 19 April 2016

JURNAL Sistem informasi akuntansi



MAKALAH
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Tentang
JURNAL
 


 
Disusun Oleh:
Kelompok 3

ELAWATI (1313060280)
HAWIKE MAIDELLA (1313060278)
ROMIKA PUTRA (1313

Dosen Pembimbing :

Misneli, SE,MSi.Akt


JURUSAN EKONOMI ISLAM KOSENTRASI AKUNTANSI
 FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
IMAM BONJOL PADANG
TAHUN 2015M/1436 H


KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita ucapkan atas kehadirat Allah S.W.T, yang mana atas rahmat dan karunia-Nya kita masih diberikan kesempatan untuk hidup dan masih di izinkan untuk menikmati dan melihat keindahan ciptaan-Nya.
Shalawat beserta salam marilah kita kirimkan kepada nabi kita Muhammad S.A.W, yang mana beliau telah membawa umatnya dari zaman kebodohan menuju zaman yang penuh ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.
Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, yang telah memberikan ilmunya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Sistem Informasi Akuntansi Ini.
Dan apabila makalah ini masih kurang sempurna, penulis meminta kritik dan saran kepada pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.


Padang, 13 April 2015

Penulis











JURNAL

1. PENGERTIAN JURNAL
Jurnal (dalam bahasa Inggris Journal) adalah catatan akuntansi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan secara kronologis dengan menyebutkan akun yang di Debet maupun yang di Kredit.[1]
Jurnal Merupakan Catatan secara sistematis dan kronologis dari transaksi-transaksi finansial dengan menyebutkan perkiraan yang akan didebet dan dikredit, jumlah dan keterangan ringkas. Jurnal merupakan catatan transaksi finansial yang pertama karena itu disebut juga sebagai catatan yang asli (book of original entry).[2]
Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama setelah bukti transaksi. Fungsi jurnal adalah menyediakan catatan yang lengkap dan permanen dari semua transaksi perusahaan yang disusun dalam urutan kronologis kejadiannya sebagai referensi di masa mendatang. Tujuan mencatat transaksi ke dalam jurnal adalah untuk menunjukkan pengaruh setiap transaksi ke dalam akun perusahaan. [3]
Setelah Transaksi direkam dalam formulir, pencatatan akuntansi yang pertama kali dilakukan adalah dalam jurnal. Dibandingkan dengan catatan akuntansi yang lain, pencatatan di dalam jurnal ini biasanya lebih lengkap dan lebih terperinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi.
Jurnal merupakan catatan akuntansi yang pertama diselenggarakan dalam proses akuntansi, maka dalam sistem akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat; catatan yang dilakukan di dalamnya lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, agar catatan tersebut mudah diusut kembali ke dokumen sumbernya. Jurnal Ada 2 Macam:
1.      Jurnal Umum
Jika jenis transaksi perusahaan masih sedikit,maka jurnal umum dapat di bagi menjadi dua kolom,yaitu debit dan kredit, Kolom-kolom dalam jurnal umum tersebut dapat di isi dengan data sebagai berikut:
ntuk buku besar. Contoh Jurnal Umum
Tanggal
Nama Akun
Referensi
Debet
Kredit
1
2
3
4
5
Keterangan :
1) Diisi dengan nomor halaman jurnal secara berurutan.
2) Diisi dengan tanggal terjadinya transaksi secara berurutan dengan kronologis terjadinya transaksi.
3) Diisi nomor surat bukti transaksi.
4) Diisi dengan nama akun yang di debet ditulis terlebih dahulu, baris bawahnya ditulis akun yang di kredit dan ditulis menjorok ke sebelah kanan. Selanjutnya baris bawahnya ditulis penjelasan ringkas transaksi yang bersangkutan.
5) Diisi nomor kode akun, tetapi ingat nomor kode akun ini diisi hanya jika akan diposting ke buku besar.
(6) Dan (7) diisi dengan jumlah rupiah dari akun yang di debet maupun yang di kredit.
Sebelum bukti transaksi keuangan dicatat dalam jurnal, terlebih dahulu dilakukan analisis untuk menentukan pengaruhnya terhadap akun-akun di perusahaan. Pola pencatatan transaksi dalam jurnal diatur dalam sebuah mekanisme Debet dan Kredit. Pengertian Debet dalam Akuntansi menunjukan sisi sebelah kiri dan Kredit menunjukan sebelah kanan. Mekanisme Debet dan Kredit terlihat dalam tabel sebagai berikut :[4]

Bertambah
Berkurang
Harta
Debet
Kredit


Utang
Kredit
Debet


Modal
Kredit
Debet


Pendapatan
Kredit
Debet


Beban
Debet
Kredit



2.      JURNAL KHUSUS
Sesuai dengan namanya, jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat kelompok transaksi-transaksi yang sejenis. Pengelompokkan transaksi-transaksi yang sejenis bergantung pada aktivitas perusahaan yang bersangkutan. Meskipun telah disediakan jurnal-jurnal khusus, perusahaan tetap membutuhkan jurnal umum yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus, dan juga untuk keperluan membuat jurnal penyesuaian, jurnal penutupan dan koreksi pembukuan. Format dan cara pemakaian jurnal-jurnal khusus berbeda dengan jurnal umum. Perubahan tersebut dimaksudkan agar pengerjaan jurnal dan pembukuan dari jurnal ke buku besar dapat dilakukan secara lebih efisien. Berikut adalah beberapa jurnal khusus yang biasa digunakan:
  • Jurnal Penjualan merupakan jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara kredit. Penjualan secara tunai biasanya tidak dimasukkan dalam jurnal ini karena dalam transaksi penjualan tunai terjadi penerimaan kas, sehingga penjualan tunai biasanya dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
  • Jurnal Penerimaan Kas merupakan jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Untuk menghemat waktu pencatatan, maka jurnal ini dirancang dengan meanyediakan sejumlah kolom dan hanya total setiap rupiah yang dibukukan kedalam buku besar.
  • Jurnal Umum digunakan untuk mencatat penyesuaian pembukuan, penutupan pembukuan, koreksi dan transaksi-transaksi lainnya yang tidak dapat dicatat di dalam jurnal khusus.[5]
2. PENTINGNYA JURNAL
a.  Jurnal merupakan pencatatan akuntansi permanen pertama yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan.
b.  Pencatatan dalam jumal biasanya lengkap dan terinci, serta menurut urutan tanggal kejadian transaksi
c.  Jurnal harus dirancang sedemikian rupa karena jumal merupakan catatan akuntansi yang pertama, sehingga tidak boleh terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat.
d.  Catatan yang dilakukan di dalam jumal biasanya lengkap dengan penjelasan, tanggal dan informasi lain, karena akan digunakan untuk mengusut kembali ke dokumen sumbemya (formulir).

3. PERINSIP DASAR YANG MELANDASI PERANCANGAN JURNAL
Prinsip-prinsip dasar yang melandasi pembuatan rancangan jurnal adalah sebagai berikut:
1. Harus tersedia jurnal dalam jumlah yang memadai sehingga memungkinkan dalam perusahan.
2. jurnal akan di gunakan untuk memisahkan transaksi ke dalam penggolongan pokok tertentu.
3. untuk mengurangi pencatatan pembukuan yang terinci.
4. Nama kolom dalam jurnal harus sesuai dengan nama rekening yang    bersangkutan.
5.  Kolom-kolom dalam jurnal di gunakan untuk mengum-pulkan angka yang akan diringkas dalam rekening.
6. Sedapat mungkin jurnal harus di rancang sedemikian rupa sehingga pekerjaan menyalin informasi dan dokumen sumbernya.
7. Harus di tetapkan dengan dokumen sumber dengan jurnal sehingga pertanggungjawaban informasi dapat di tentukan.[6]

4.    JENIS JURNAL
Jenis jurnal yang biasanya dalam perusahaan yang relatif besar adalah sebagai berikut:
·         Jurnal Penjualan
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi penjuala, baik penjualan kredit maupun tunai.
·         Jurnal Pembelian
Jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi pembelian kredit. Transaksi pemeblian tunai dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
·         Jurnal Penerimaan Kas
Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas. Sumber pokok penerimaan kas perusahaan umumnya dari penjualan tunai dan penerimaan piutang.
·         Jurnal Pengeluaran Kas
Jurnal Pengeluaran Kas digunakan untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
·         Jurnal Umum
Jurnal Umum digunakan untuk mencatat transaksi selain yang dicatat dalam jurnal khusus.



5.    METODE PENCATATAN KEJURNAL
Jurnal umumnya berbentuk buku yang dijilid. Bentuk jurnal ini banyak dijumpai di perusahaan yang menggunakan sistem manual di dalam pembukuanny. Jurnal dapat pula berbentuk lembaran-lembaran formulir lepas. Bentuk ini digunakan terutama jika pembukuan menggunakan mesin pembukuan. Dalam akuntansi dengan computer, jurnal berbentuk arsip transaksi dalam bentuk pita magnetic (nagnetic tape) atau magnetic disk, yang setelah dicek kebenaran dan keasliannya, digunakan untuk memutakhirkan (update) arsip induk (buku besar dan buku pembantu).
Ada berbagai cara yang dapat digunakan untuk mencatat informasi dalam jurnal:
1.      Dengan Pena
2.      Dengan Mesin Pembukuan
3.      Dengan Arsip Dokumen Sumber yang Berfungsi Sebagai Jurnal
4.      Dengan Komputer[7]
Ø  Dendan pena.informasi dalam dukomen sumber di salin dalam jurnal dengan menggunakan tulis tanggan.
Ø  Dengan mesin pembukuan.informasi dalam dokumen sumber di salin dalam jurnal dengan menggunakan mesin pembukuan.
Ø  Dengan dokumen sumber sebagai jurnal.dalam cara nin jurnal berupa arsip dokumen sumber yang di susun menurut waktu terjadinya transaksi.
Ø  Dengan komputer.Data dalam dokumen sumber di masukan ke dalam sistem komputer melalui keyboard dan di catat dalam arsip transaksi (transaction file) yang berfungsi sebagai jurnal.[8]



6.    LANGKAH PERANCANGAN JURNAL
Berikut ini adalah langkah-langkah yang biasa ditempuh oleh ahli sistem dalam merancang jurnal:
1.       Studi terhadap Karakteristik Transaksi Perusahaan
Percangan jurnal dimulai dari studi terhadap karakteristik transaksi yang dilaksanakan oleh perusahaan.
2.        Pembuatan Jurnal Standar
Setelah transaksi yang berfrekuensi tinggi diidentifikasi, langkahselanjutnay adalah memperlajari ciri khas transaksi tersebut untuk dapat menentukan rekening-rekening buku besar yang terkait dalam pencatan transaksi tersebut. Atas dasar ini dibuat jurnal standar untuk mencatat transaksi-transaksi yang berfrekuensi tinggi.
3.       Percanangan Jurnal
Jurnal standar kemudian dipakai sebagai dasar untuk menentukan kolom-kolom yang harus dicantumkan dalam jurnal khusus.
Contoh:
Jurnal:
Bahan dalam proses XXX
Biaya overhead pabrik XXX
Biay administrasi & umum XXX
Biaya pemasaran XXX
Persediaan bahan XXX


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_umum
http://kurikulum-baru.blogspot.com/2014/02/jurnal-pengertian-fungsi-dan-bentuk.html
http://yohanesbewa.blogspot.com/2013/05/bab-4-jurnal.html
Mulyadi. Sistim Akuntansi. Salemba Empat Edisi 3


[1] http://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_umum
[3] http://kurikulum-baru.blogspot.com/2014/02/jurnal-pengertian-fungsi-dan-bentuk.html
[4] http://id.wikipedia.org/wiki/Jurnal_umum
[5] http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sistem_akuntansi
[6]  http://jurnal-akuntansi. Opcit
[7] Mulyadi. Sistim Akuntansi.(Penerbit:Salemba Empat,Edisi ke-3), hlm.107-109
[8] http://yohanesbewa.blogspot.com/2013/05/bab-4-jurnal.html